terucap segelintir kata dari
bibirku
terbersit sekelumit sesal
dihatiku
saat ku ingat seberkas cahaya
menjemput dan membawa nya ke syurga
sesal itu selalu mengusik dan
mengingatkanku akan petuah bijak nya
getar getar rindu yang selalu mengganggu
ketenangan disaat tidur nyenyak ku
hanyalah ingin menikmati semilir
angin yang membalut tubuhku seperti sesal selalu menggerogoti jiwa raga ku
tak pernah ku beri cinta padanya
hanyalah api yang selalu membakar tubuh
indah dirinya
jika tuhan mengizinkan aku ingin mengalungkan kalung rindu yang
selama ini ku buat untuknya
dan ingin memberikan kado cinta
yang berisi do’a untuknya
memberikan untaian demi untaian
permata yang berkilau saat ia pakai
lengkap dengan cinta di setiap
untainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar