Selasa, 15 Juli 2014

‘sesal’



terucap segelintir kata dari bibirku
terbersit sekelumit sesal dihatiku
saat ku ingat seberkas cahaya menjemput dan membawa nya ke syurga
sesal itu selalu mengusik dan mengingatkanku akan petuah bijak nya
getar getar rindu yang selalu mengganggu ketenangan disaat tidur nyenyak ku
hanyalah ingin menikmati semilir angin yang membalut tubuhku seperti sesal selalu menggerogoti jiwa raga ku
tak pernah ku beri cinta padanya hanyalah api yang selalu  membakar tubuh indah dirinya
jika tuhan mengizinkan  aku ingin mengalungkan kalung rindu yang selama ini ku buat untuknya
dan ingin memberikan kado cinta yang berisi do’a untuknya
memberikan untaian demi untaian permata yang berkilau saat ia pakai
lengkap dengan cinta di setiap untainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar